Friday, October 10, 2008

Oh wanita...


Pernah terlibat situasi rumit ketika berbicara dengan wanita ??
hingga harus ber-argumen seperti ini :

"Kamu itu maunya apa, bilang langsung aja!?"
"Ngomong koq muter-muter, a...i.u. bla..bla..bla.."

atau seperti ini...

"Kalau ngomong yang jelas donk!
Bingung mau kamu tuh seperti apa??"

Wanita jika berbicara biasanya menggunakan indirect speech alias
memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya
adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin
hubungan yang harmonis satu sama lain. Indirect speech biasanya menggunakan
kata-kata seperti 'kayaknya', 'sepertinya' tanpa menuturkan langsung
ke arah duduk persoalnnya.

Ketika wanita bicara menggunakan indirect speech ke wanita lain, tidak
ada masalah karena wanita cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya.
Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan pria, bisa berakibat lain. karena
pria menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil
makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan. Tapi sebetulnya dengan
sedikit kesabaran dan banyak latihan, pria dan wanita dapat saling mengerti satu
sama lain.

Dalam struktur otak wanita, kemampuan untuk berbicara ada di bagian
depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan. Sementara buat
lelaki, kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan kemampuan otak yang kritis.
Adanya pun cuma di otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Jadi jangan
heran kalau wanita seneng ngomong dan banyak pula yang diomongin, karena
kedua belah otaknya mampu bekerja sekaligus.

Otak lelaki itu terkotak-kotak dan mampu memilah informasi yang masuk.
Di malam hari, setelah seharian penuh aktivitas, pria bisa menyimpan
semuanya di otaknya. Sementara otak wanita tidak bekerja seperti itu -
informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam
otaknya. Dan ini nggak akan berhenti sampai dia bisa mencurahkan isi otaknya
alias curhat. Oleh sebab itu, jika wanita bicara, tujuannya adalah untuk
mengeluarkan uneg-unegnya, bukan untuk mencari kesimpulan atau solusi.

Wanita juga berusaha membangun hubungan lewat pembicaraan. Rata-rata
wanita bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara pria sekitar 7 ribu
kata sehari. Perbedaan ini kelihatan jelas ketika jam makan malam tiba.
Pria sudah menghabiskan 7 ribu katanya dan nggak mood untuk bicara lebih
lanjut. Persediaan si cewek tergantung dari apa yang sudah ia lakukan
sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak berbicara dengan orang lain hari
itu, dia pun akan sedikit berbicara. Kalau dia tinggal di rumah saja,
mungkin ia sudah menggunakan 3 ribuan kata. maka masih ada 17 ribu lagi!

Semua penelitian yang ada menemukan bahwa otak pria lebih terspesialiasi,
terbagi-bagi. Otak pria berkembang sedemikian sehingga mereka hanya dapat
berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga sering
mereka bilang mereka bisa ngerjain semuanya tapi 'satu-satu'.

Jika pria meminggirkan mobil untuk baca peta, biasanya dia akan mengecilkan
suara radio atau tape. Banyak wanita yang bingung kenapa. mestinya tetap
bisa baca peta sambil dengar radio dan bicara. Kenapa mereka harus
mengecilkan volume TV kalo ada telepon? Atau kadang wanita suka bingung
Kalau dia lagi baca koran atau nonton TV, kenapa dia tidak bisa menedengar
apa yang sudah saya bilang?

Jawabannya adalah karena sedikit sekali jaringan yang menghubungkan otak
kiri dan kanan pria, sehingga kalau pria yang lagi baca koran atau nonton
TV di-scan otaknya, kita bakal tau bahwa dia seketika itu juga jadi tuli.
Sementara otak wanita punya konstruksi yang memungkinkan melakukan
banyak hal sekaligus. wanita bisa melakukan banyak hal yang sama sekali
nggak berhubungan pada waktu bersamaan, dan otaknya selalu aktif!
Wanita bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan
nonton TV. Atau dia bisa nyetir, dandan, dengerin radio dan bicara lewat
hands-free. hal itu dikarenakan oleh kemampuan wanita untuk
melakukan hal - hal secara bersamaan atau multitasking.

pria dan wanita telah diciptakan sebagai individu yang unik.
masing - masing memiliki kemampuan - kemampuan yang berbeda
jadi gunakanlah kemampuan tersebut untuk memahami satu sama lain,
karena sesungguhnya mereka memang diciptakan untuk saling melengkapi.


5 comments:

Haris said...

Tika... saya sangat suka sekali posting. Membuat saya lebih mengerti perbedaan pria dan wanita.

Anonymous said...

perempuan..berotakataupun tak berotak tetaplah seperti titik nadir dalam kehidupan pria. sukar untuk dipahami, sulit untuk di mengerti. mungkin belum pernah ada lelaki yang benar-benar mengerti apa yang diinginkan oleh perempuan.
jangan heran A dalam hitungan detik menjadi B.
ya itulah perempuan. penuh dengan teka-teki. namun setiap lelaki tertantang untuk menyibak teka-teki itu.
dan kamu perempuanku..teka-teki terkadang menyunggingkan senyumku..

Anonymous said...

Good post.... Ada benarnya jg sich palg klo aq mesti belajar/ngapal bwt ujian sambl dengerin radio or lagu dijamin deh pasti bengong pas hari "H"nya (emg dah pny bakat kali ye :P)
Nice to meet you tika....

~Srex~ said...

(urun rembug ya mbak...)
Kemampuan bicara (speech) dan berbahasa (language) itu dua hal yang sangat berbeda. Berbicara adalah proses yg berhubungan dengan kemampuan motorik organ2 bicara yang dikendalikan oleh saraf-saraf kranial a/l VII,X, XII, sedangkan berbahasa berhubungan dengan kemampuan kognitif seseorang, karena berbahasa lebih luas cara pengungkapannya, tidak harus dengan cara verbal, bahkan dengan cara isyaratpun bisa (gerakan tangan, raut wajah, kerlingan mata dll), soal spesifikasi perbedaan kwalitas & kwantitas bicara maupun proses berpikir manusia tentunya sangat dipengaruhi oleh kemampuan kognitif nya (berhub dg akal budi/kecerdasan) dan juga proses sistim limbik yang mempengaruhi sifat dasar makhluk hidup yaitu emosi/nafsu/passion. Itu semua kalo kita berbicara tentang anatomi fungsional(genotipe) tapi tentunya peran lingkungan keluarga dan sosial-budaya (fenotipe) sangat mempengaruhi hasil akhirnya....yaitulah....bedanya wanita dan pria, perbedaan yg memberi warna-warni sehingga dunia menjadi begitu indahnya tak kala seorang wanita bertemu dengan pria...saling mencinta...dunia milik mereka berdua....yg lainnya nge-kost...he..he...he...

Anonymous said...

Nice post..wanita..