Wednesday, November 05, 2008

Rindu malam


Seperti ruang-ruang kosong
dan aku mulai sibuk menghalau gelap
mencari cahaya kunang-kunang
yang berpendar di sudut - sudut sepi kelam,

Lalu terdengar tangis hening
dari tembok bisu diujung
sejuta perih tertumpah disana
tak juga menjawab pertanyaanku,

Lalu kutanyakan pada cahaya bulan yang hilang
Kau apakan malam ini?
Hingga tak terdengar lagi
suara kerinduan jangkrik dalam sunyi.

1 comment:

Multama Nazri said...

kadang ada pertanyaan dalam batin saya...kenapa rindu itu datangnya malam, dikala semua sepi, senyap...
menambah laranya hati semakin menyiksa.
bagus deh puisinya...salut dan met kenal..klo bisa tukaran link ya