Wednesday, August 30, 2017

Mampukah Para Pemuda Mewujudkan Indonesia kerja bersama setelah 72 Tahun Merdeka ?


Baiknya sebelum kita membicarakan lebih lanjut mengenai 72 Tahun Kemerdekaan yang kita raih,ada baiknya kita mengenang kepada sejarah sebelum terciptanya kemerdekaan bangsa Indonesia yang sangat kita cintai ini.

Pada Tanggal 06 Agustus setelah Bom Atom dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang yang pada saat itu sedang menjajah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, lalu terbentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) yang sebelumnya adalah bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Momen bom atom yang menimpa di  Kota Hiroshima Jepang menjadi momen berharga bagi  bangsa Indonesia untuk segera memproklamirkan kemerdekaannya, sehingga pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, para pemuda membawa
Ir. Soekarno beserta Istri dan Anaknya ke Rengasdengklok dengan tujuan agar tidak dipengaruhi lagi oleh Jepang,
lalu keesokan harinya setelah naskah proklamasi telah diketik oleh Sayuti Melik dan akhirnya pada Pukul 10.00 WIB
di jalan Pegangsaan Timur No. 56 dibacakanlah teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno, dan dikibarkanlah
bendera merah putih yang dijahit oleh istrinya Ibu Fatmawati, yang disambut gembira oleh seluruh rakyat Indonesia.


Bagi para pejuang dan orang - orang yang hidup pada masa memperjuangkan kemerdekaan, makna paling
nyata dari kemerdekaan adalah lepasnya cengkraman para penjajah dari bumi Indonesia. Namun terhitung sejak 
72 tahun Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya tentunya semakin sedikit generasi yang mampu memaknai
ataupun merasakan apakah arti kemerdekaan sejati bagi para generasi penerus bangsa?


Saya salah satu dari sekian banyak generasi bangsa yang menjalani kehidupan setelah era dikibarkannya bendera merah putih, tanggal 17 agustus 1945. Saya tidak mengalami dan mengikuti bagaimana para pejuang menghunuskan senjatanya dengan semangatnya melawan penjajah, saya juga tidak mengetahui bagaimana para pejuang mengerahkan seluruh tenaga, keringat bahkan darah untuk memeperjuangkan kemerdekaan bangsa indonesia. Saya tidak menyaksikan bagaimana pejuang - pejuang bangsa dengan gagah beraninya melawan para penjajah hingga kehilangan anaknya, istrinya, keluarganya bahkan nyawanya.

saya hanyalah generasi penerus bangsa, yang kebanyakan menjalani kehidupan saya dengan segala sesuatu yang telah tersedia dengan mudah, tidak butuh banyak tenaga, tinggal meminta , apalagi sampai mengeluarkan begitu banyak keringat yang tercurah hingga berdarah.

jika saya hendak memaknai bagaimana arti kemerdekaan di mata saya, saya tidak tahu harus memulai darimana.
setelah hampir memasuki masa satu abad era kemerdekaan indonesia, saya belum melihat arti yang sebenarnya
dari kemerdekaan bangsa. Jika arti kemerdekaan hanyalah terlepas dari cengkraman penjajah, bukankah kita
sebenarnya masih dirangkul mesra oleh banyak penguasa- penguasa asing yang menancapkan kukunya di berbagai
sektor -sektor yang menyebabkan kita ketergantungan dan lemah tak berdaya tanpa bantuannya.


jika saya memaknai arti dari kemerdekaan adalah terciptanya kemerdekaan dalam mengeluarkan pendapat dan ide- ide brilian generasi penerus bangsa untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas yang bermanfaat bagi Bangsa Indonesia, saya masih sering melihat bagaimana orang-orang begitu takut mengaspirasikan pendapatnya bahkan terkadang ide - ide yang tercipta oleh generasi penerus bangsa seringkali dicemooh, disepelekan bahkan tidak diapresiasi sama sekali.

Sekarang, setelah 72 Tahun Bangsa Indonesia Merdeka, apakah kita telah  melihat para pemuda -pemudi yang berkerja bersama untuk menghasilkan suatu karya yang benar- benar dapat mengharumkan nama besar Bangsa Indonesia?
ya, beberapa diantaranya. Tetapi sebagian besar yang terlihat adalah para pemuda-pemudi yang sama sekali tidak bisa bekerja bersama untuk meraih cita-cita mulia bangsa.  Para pemuda - pemudi yang lebih sibuk dengan dirinya sendiri menjadi pribadi - pribadi individual yang tidak peduli dengan kondisi bangsanya saat ini, jangankan memberikan kontribusi, bahkan sekedar ber-empati kepada sesama pun tidak bisa terjadi. Dimanakah semangat persatuan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua itu? dimanakah jiwa  gotong royong pemuda -pemudi bersatu dan bekerja sama yang terwujud dalam sila ketiga pancasila Persatuan Indonesia? dimanakah sikap seorang pemuda sejati Indonesia yang apapun sukunya, agama-nya, ras-nya, tetapi tetap satu Bangsa Indonesia yang tercetus dalam Sumpah Pemuda?. Saya sudah jarang melihat hal - hal itu, karena sudah sangat langka.

Pertanyaan besarnya adalah : mampukah para pemuda mewujudkan Indonesia bekerja bersama setelah 72 tahun Merdeka?. Para Pemuda yang sekarang hidup pada zaman yang tidak sama seperti zaman penjajahan. Para Pemuda yang dengan gampang mendapatkan segala sesuatu kebutuhan di zaman serba ada. Para Pemuda yang saya lihat sekarang lebih sibuk dengan hal - hal destruktif ketimbang hal - hal yang produktif, lebih menyukai hal - hal bersifat kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan bersama. Para Pemuda yang lebih suka membanjiri isi timeline media sosialnya dengan hal - hal yang provokatif ketimbang hal - hal yang inspiratif. Para Pemuda yang lebih suka melihat kekurangan saudara-saudaranya sebagai bahan untuk "bully"ketimbang mencari sisi positif yang dipandang sebagai kelebihannya?.Para Pemuda yang lebih mudah percaya terhadap isu-isu yang berkembang di dunia maya ketimbang melihat fakta yang sesugguhnya. Para Pemuda seperti itukah yang kita harapkan untuk mewujudkan Indonesia bekerja sama setelah 72 tahun merdeka?

Marilah wahai pemuda- pemudi, sejenak kita merenungi diri, apakah kita telah mampu memberi kontribusi yang berarti bagi negeri? ketimbang berteriak- teriak meminta itu dan ini. Coba fikirkan kembali apa yang telah  kita beri untuk negeri yang tercinta ini? lalu setelahnya kita benahi  dan persiapkan diri untuk mewujudkan Indonesia bekerja bersama yang dapat menghasilkan manfaat sebesar-besarnya untuk negeri.














Read More......

Thursday, October 08, 2015

Ketika Perangkat Komunikasi Menjadi candu, Pake XL makin Ampuh!!

Dewasa ini perangkat komunikasi telah menjadi hal yang berperan besar dalam menyita waktu sebagian besar penggunanya, hal ini dikarenakan oleh perkembangan perangkat komunikasi dari masa ke masa semakin mengalami perubahan yang besar. Pernahkah dulu terlintas dibenak kita bahwa kebutuhan penggunaan perangkat komunikasi dapat menjadi semakin melebar kapasitasnya melebihi apa yang kita harapkan, Jaman dulu Handphone sejatinya hanya difungsikan untuk mengirim pesan dan menelpon, seiring dengan meningkatnya kebutuhan para pengguna Perangkat Komunikasi, Handphone telah ber-Metamorfosa fungsinya menjadi : Kamera digital, Alat Pemutar Media, GPS, Game Player, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang menyebabkan para pengguna perangkat komunikasi menjadi semakin asik dengan diri sendiri ketika bersama dengan Handphone di genggamannya, namun adakalanya dengan kemampuan Gadget yang super canggih itu tidak lengkap apabila tidak dibekali dengan koneksi yang ampuh, nah XL menjawabnya melalui layanan super ngebut yang disodorkannya, Koneksi HOT ROD 3G bikin kamu betah melek seharian didepan perangkat gadget, berbagai layanan yang ditawarkan XL untuk Paket Internet baik Harian, Bulanan ataupun Mingguan membuat kamu bebas memilih Layanan yang kamu sukai, nah tunggu apalagi?? segera pilih menu yang kamu suka di *123# lalu aktifkan layanannya. Eitss ada kejutan berhadiah Mazda 2 juga bagi semua user pengguna XL dengan cara isi ulang pulsa, setiap harinya.. buruann... tunggu apa lagi Cobain ampuhnya XL.


Read More......

Wednesday, August 05, 2009

why do we never know what we've got till it's gone

kulihat daun berguguran sebelum waktunya datang,
dan pelangi mendadak menghilang dari atas sana


ps:
menujumu, tak sampai sampai aku.....

Read More......

Saturday, July 04, 2009

Rapuh

"tak perlu dijelaskan..katanya.."

"ketakutannya tentang gelap.."

"kelamnya mata yang terpejam"

"tanya tanpa jawab..."

dialah yang berdiri saat hujan dikala senja..

yang mengintip dibalik jendela tanpa jeda..

yang tak peduli gemericik air dalam genangan..

sangat terlalu hingga seperti mati rasa..

tidak menangis katanya..

tetapi lembab matanya

tidak cinta katanya..

basah juga pipinya

membenci setangah mati..

terasa hangat mengalir dipipi

rindu pikirnya..

terasa rapuh dan bergetar bibirnya..

Read More......

Wednesday, June 17, 2009

Bersama.. itu saja

bersama....
itu janji kita,

jalani, itu saja..
walau kadang kau dan aku merasakan penat..yang tak terperikan lagi,
berat..tapi kita tetap melangkah, terus...melalui segala yang tersaji didepan mata

lantas...menampal perahu kecil kita yang dipenuhi oleh bocor disana sini
kadang menepi sejenak menunggu badai mereda,

sungguh....laut ini masih sangatlah luas...
aku bersamamu dengan segala upaya kita,
menuju ke seberang sana,

bersama...
itu saja

Read More......

Tuesday, December 02, 2008

.....

i'm standing on the bridge,
i'm waiting in the dark,
I'd thought that you be here
right now...

Cause..
There's nothing but the rain
No Footstep on the ground,
I'm listening but..
there's no sound

I'm looking for a place
I'm searching for a face
Cause nothing's going right
and everything a mess
and . . . .
NO ONE LIKE TO BE ALONE

Isn't anyone trying to find me?
won't somebpdy come take me home?

It's a damn cold night,
I'm triying to figure out this life
Won't you take me by your hand,
and take me to somewhere new?

why does everything so confusing
maybe i'm just out of my mind...





Read More......

mungkin

aku suka lagu ini...


Mungkin aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata kata mu selalu
Menusuk jantung melukai ku

Mungkin ku mau memaafkan mu kembali
Demi cinta yang ada di hatiku
Meloloskan mu dari kata pisah

Mungkin sang fajar dan sayap burung burung patah
Menyaksikan kita berseteru
Slalu tak pernah damai

Mungkin cintaku terlalu kuat dan menutupi
Jiwa yang dendam akan kerasmu
Sehingga kita bersama...

Mungkin....

Read More......

Sunday, November 23, 2008

Virus Transfer Protocol



Judul yang aneh, biasanya sih kita lebih akrab dengan yang namanya FTP atau File transfer protocol, yaitu suatu protokol yang digunakan untuk mentransfer file-file tertentu melalui suatu aplikasi tertentu, nah kalau Virus transfer protocol apa? ini adalah bahasa karanganku sendiri : yaitu suatu protokol yang digunakan untuk mentranfer virus melalui media-media tertentu, . Medianya apa? bisa banyak, udara, tangan yang tidak dicuci, dll, dsb. nah berbicara mengenai virus aku sekarang lagi kena virus flu, badanku jadi gak enak banget, maunya tidur. kalau aku sakit, aku pernah dikasih tau, supaya tidak terlalu sering mengkonsumsi obat -obatan kimiawi, apalagi jika sakitnya tergolong ringan dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, katanya sih obat-obatan kimiawi kurang bagus buat ginjal, apa iya ya? dianjurkan sih yang tradisional, seperti wedang jahe, teh hangat, rebusan herbal dll. Tapi setelah aku berusaha mengistirahatkan badan dan pikiran, disertai mengkonsumsi makanan yang teratur, ternyata malah belum mulai membaik, malah akhirnya aku merasa makin lemah, dalam keadaan seperti ini semangat nge-blog juga belum hilang, walaupun melihat dimonitor tulisannya seperti berbayang, tapi aku tetap mau nulis juga,

Biasanya kalau aku lagi sakit flu disertai demam, dengan beristirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak, badanku sudah mulai baikan, tapi kalau belum sembuh juga, biasanya sih minum obat yang berfungsi sebagai antipretik atau analgesic, aku biasa minum paracetamol.
tapi kalau belum juga membaik, aku biasanya ke dokter di puskesmas, mengapa puskesmas?? karena lokasinya yang paling dekat dengan rumah, dan aku bisa gunain kartu asuransi kesehatanku , sebenernya ada juga dokter yang praktek didekat rumah, tapi aku lebih suka ke puskesmas. Nah dulu aku pernah sakit dan berobat sendiri ke puskesmas, karena ga mau ngerepotin orang yg dirumah akhirnya aku berangkat ke puskesmas, sendirian.

Sampai di puskesmas, ada seorang ibu-ibu duduk didekatku, yang membawa anaknya dalam gendongan, sepertinya anaknya mengidap sakit kulit, kondisinya menyedihkan sekali, sekujur badannya penuh dengan koreng, si anak masih kecil sekali, kira-kira umurnya 1 tahun lebih. Si ibu ternyata sudah mengantri dari pagi, dia bilang padaku kalau seminggu ini sedang ada program berobat gratis, jadi dia rela mengantri untuk kesembuhan anaknya dikarenakan tidak punya uang untuk berobat. Aku sering sedih kalau dihadapkan dengan kenyataan seperti itu, ada masyarakat yang tidak mampu membayar biaya berobat, hal -hal kecil yang cukup membuat hati jadi miris.

ketika aku berobat puskesmas, ada hal-hal yang membuatku tersentuh ketika aku berada disana, ada semacam atmosfir yang berbeda, aku seakan bisa merasakan aroma kepedihan, kesakitan mereka. dan hal- hal seperti itu membuatku lebih menghargai hidup, ternyata harta yang tak ternilai harganya adalah kesehatan, yang terkadang kita lupakan disaat kita sedang tidak sakit.


Ditulis ketika flu ,
suhu ruangan kerja 18 derajat...
i feel so cold.

Read More......

Friday, November 21, 2008

50 x 2 = ??

mirip kejadian yang sering aku alamin tiap hari....
no hurt feeling please, just trying to make you smile


****
Anggota DPR : “Mba, Laptop saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?”
Customer service : “Nggak bisanya kenapa?”
Anggota DPR : “Saya ketik www.playboy.com, gambarnya nggak keluar.”
Customer service : “Pesan errornya apa pak?”
Anggota DPR : “Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik playboy.com
di addressnya, nggak muncul gambar sama sekali.”
Customer service : “Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up, hotspot?”
Anggota DPR : “Pakai gambar yg ada tulisan e (maksudnya internet explorer).”
Customer service : “Maksudku, bapak langganan internetnya pakai ISP apa,
lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya salah.”
Anggota DPR : “ISP itu apa sih mba?”
Customer service : “Wah ini sih 50 x 2 pak..”
Anggota DPR : “Apa tuh mba?”
Customer service : “CEPE’ DEH!!”

******

Anggota DPR : “Mba’ saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa ya?”
Customer service : “Nggak bisa kenapa pak?”
Anggota DPR : “Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi morten 8 karakter”
Customer service : “Itu maksudnya, password bapak minimal 8 huruf.”
Anggota DPR : “Oooo…oke deh.., saya coba dulu.”
Anggota DPR : “Mba password minimal delapan huruf itu delapannya pake angka 8 atau ejaan delapan?”
Customer service : “Maksudnya?”
Anggota DPR : “Saya suda tulis di kolom passwordnya ‘minimal 8 huruf’, tapi bingung mau
tulis delapannya, pakai angka delapan atau ejaan huruf ‘delapan’.”
Customer service : “Ketik ini aja pak..C Spasi D.”
Anggota DPR : “Apa tuh?”
Customer service : “CAPE’ DEH !!!”

****

Anggota DPR : “Mba’ kalau muter film di laptop, gimana caranya ya?
Customer Service : “Ada dvd playernya kan pak?”
Anggota DPR : “Sebelah mana tuh mba?”
Customer Service : “Disamping kanan, pak. kalau di tekan tombolnya nanti, piringan discnya keluar.”
Anggota DPR : “Ooooo…. yang keluar itu, piringan disc ya? Udah patah tuh kemarin.”
Customer Service : “Kok bisa patah?”
Anggota DPR : “Saya kira tempat buat naruh gelas minuman.”

******

Anggota DPR : “Laptop saya rasanya kena virus”
CS : “Virus apa tuh pak?”
Anggota DPR : “Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke printer, selalu ada tulisan kennot fain printer.”
CS : “Itu mungkin salah setting pak.”
Anggota DPR : “Settingnya udah bener kok, kemarin bisa nyetak, ga bisa mbak
Saya sudah tunjukkin printernya depan laptop, tetap aja dia terus-terusan
“searchng printer not found.” Kayanya webcamnya rusak, nggak bisa lihat printer.”
CS : “Mendadak laper nih Pak, ingin makan tape..”
Anggota DPR : “Lho..kok begitu?”
CS : “TAPE DEH !!!!”
********


Read More......

Thursday, November 20, 2008

Lagi.. untuk entah















Kita simpan saja baik-baik rindu itu
Agar ketika kita inginkan ia hadir lagi nanti,
rindu itu masih berseri.
Nanti.......
Apakah rindu akan berarti?

Sore itu kita bertemu. Duduk berhadapan.
Setelah sekian lama waktu dan jarak tergantang.
Dan kita saling bicara.
Dalam hati.

“Apa kabarmu? Lama tak bertemu.”
“Aku baik-baik saja”, walau tidak bahagia.
Lalu sunyi lagi berdengung.
Memepat kata-kata...

“Kau menulis, sekarang?”
“Ya, seperti dulu dirimu”, yang tak pernah ingin aku tahu.
“Itukah buku yang kau tulis?”
“Bukan”
Bukan Ini buku yang pernah kita tulis tanpa kita sadari.

Kau lihatlah buku ini. Bukalah lembar demi lembarnya.
Ada kenangan tentang kita di sana, serupa kumpulan naskah,
dan setiap helai mulai menguning...

Dapatkah kau baca?
Dapatkah kau tangkap rasa?
Apakah rindu tertulis?

Rindu...ahh.. entah untuk apa.
Bila telah habis kau baca,
kau temukanlah lembar-lembar kosong di paling belakang.

Pernah kau pikirkah,
mengapa ada buku yang meninggalkan lembar-lembar kosong
setelah cerita berakhir?

Untuk apa kau ada di sini?
Kepedihan?
Kekalahan?

Kita buang saja buku ini.
Bagaimana menurutmu?

Atau kita lanjutkan kisah kita di lembar-lembar kosong belakang buku itu?
Atau kita ambil buku kosong yang lain saja?
Atau kita curi buku milik orang lain
dan kita coret-coret muka kita di lembar-lembar kosong mereka?
Kau tahu rasanya, bukan?
Itu sebab kau ada di sini.

Malam mengendap-endap turun.
Kitapun lalu punah.
Karena yang duduk berhadapan sejak sore di situ,
hanya bayangan.

kemudian kau gumpalkan ia.
rindu itu.
bulat-bulat


Read More......